Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 695 personel Polda Kalsel mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi yang ditandai gelaran upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2019 di lapangan Mako Satuan Brimob di Banjarbaru, Selasa.
Selain 600 anggota Polri, dalam jumlah personel yang naik pangkat tersebut juga termasuk 95 ASN Polri dan 8 personel pengabdian Polri.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan, kenaikan pangkat dalam organisasi Polri tidak semata-mata merupakan hak bagi setiap personel, yang otomatis diberikan begitu saja. Namun harus selektif dengan melihat prestasi kerja, integritas dan moralitas serta dedikasi tinggi terhadap organisasi.
"Beban tugas dan tanggung jawab semakin berat seiring pangkat di pundak. Jadi, anggota harus bisa membuktikan diri dengan kinerja terbaik," kata Kapolda.
Apalagi kenaikan pangkat juga merupakan hadiah dan kepercayaan dari pimpinan yang tak semua personel bisa mendapatkannya.
Di samping itu, amanah pangkat dan jabatan juga harus dipertanggungjawabkan kelak kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Luruskan niat dan bulatkan tekad untuk melaksanakan tugas Kepolisian hanya mengharap ridho Allah SWT. Sehingga apa yang dilakukan bernilai ibadah," tutur jenderal bintang dua itu.
Dalam organisasi Polri, kenaikan pangkat berlangsung dua kali dalam setahun yaitu periode 1 Januari dan 1 Juli yang bertepatan dengan Hari Bhayangkara.
Untuk tahun ini, personel Polda Kalsel yang naik pangkat terdiri dari 1 orang mendapatkan kenaikan pangkat dari AKBP ke Kombes Pol, 1 orang dari Kompol ke AKBP, 3 orang dari AKP ke Kompol, golongan Pama sebanyak 17 orang, Bintara Polri 574 orang, dan golongan ASN Polri sebanyak 95 orang.
Sebanyak 695 personel Polda Kalsel naik pangkat
Selasa, 2 Juli 2019 19:41 WIB